1.
Sebelum saya mempelajari modul 1.1, saya percaya
jika murid itu harus diam dan duduk mendengar dengan seksama setiap penjelasan
guru. Ketika pembelajaran terjadi saya selalu berpegang dengan gaya belajar
yang sama terhadap semua anak. Mereka akan mengerti jika menerapkan semua
prinsip yang saya sebutkan di atas. Selain itu, dulunya saya selalu berpikir
jika anak itu lahir dengan kertas buram tanpa coretan apa-apa. Anak lahir dalam
keadaan polos, sehingga tugas keluarga, lingkungan masyarakat dan sekolah yang
memoles anak-anak tersebut menjadi berwarna.
2.
Setelah saya mempelajari modul ini, saya menjadi
tahu bahwa anak dilahirkan sudah dengan kodratnya sendiri. Mereka lahir dengan
membawa coretan-coretan, namun masih buram. Mereka mereka lahir sudah dengan
tipikal, gaya belajar, bahkan dengan potensi mereka masing-masing. Jadi,
sebenarnya tidak ada anak bodoh. Namun, semua anak pandai sesuai dengan potensi
mereka masing-masing. Selain itu, dalam pembelajaran saya sudah sedikit lunak,
tidak terlalu kaku. Karena mereka punya gaya masing-masing dalam belajar. Hanya
saja kita guru perlu tahu banyak cara agar pembelajaran tersampaikan dengan
baik.
3.
Penerapan yang akan segera saya lakukan salah
satunya adalah dengan memperhatikan kodrat alam dan zaman. Saya akan mengambil
peran disini agar pembelajaran tidak terjadi searah. Saya akan lebih melibatkan
mereka dalam pembelajaran. Bukan hanya sebagai murid, bahkan mereka bisa
menjadi tutor bagi teman sebayanya. Saya akan lebih teliti lagi dalam melihat
karakter serta kelebihan murid sehingga mereka tidak merasa sama dan istimewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar