Di ruang sempit inilah kami menghabiskan hampir 4 pekan. Mengurung diri dari segala aktivitas luar yang sedang dilarang. Merenungi hidup yang sudah berjalan dan yang akan dijalani.
Kipas angin model lama tak hentinya menderu-deru di loteng ruang kecil kami. Jika ia bisa berkata mungkin ia sudah mengeluh lelah. Karena tak pernah dipadamkan. Ruang yang tak berventilasi ini sangat membutuhkannya untuk sedikit memberi hawa dingin untuk si pemilik.
Sepeda motor yang biasanya menemaniku bekerja. Kini mesinnya mulai mendingin. Ia yang biasanya perkasa di atas karpet hitam sedang beristirahat entah sampai kapan sang pejabat memanggilnya lagi.
Kulkas, piring dan kompor yang juga mendiami ruang kecil, kini semakin sering digunakan. Ia semakin dibutuhkan. Semakin dielus dan dipoles.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar