“Menulislah setiap
hari, lalu buktikan apa yang akan terjadi”, itulah kutipan kalimat yang kudengar
dari seorang master yang sudah ternama di Indonesia. Kalimat yang terdengar
biasa namun punya kekuatan besar di dalamnya. Kekuatan yang membangkitkan hal
yang paling ku ingin selama ini.
Seminggu sudah tekad ini kujalani. Semakin kurasa, kata itu semakin begitu
nyata. Ide ku pun habis, tak tahu lagi apa yang harus ku tulis. Namun, jiwa ini
meronta. Seperti ada sesuatu yang harus kulepas. Banyak sekali untaian kata bergentayangan
di angan. Berkelebat seperti cahaya yang tak bisa ku sentuh. Jika ku untai
mereka satu persatu. Semuanya hilang umpama cahaya yang ditelan mendung.
Hatiku semakin kokoh,
seperti tak gusar meski sering di olok
angan. Sebab hasrat yang kupunya begitu besar. Hasrat yang sudah mengukuhkan
hatiku untuk maju meski dibendung.
Dalam hidup yang sudah
separuh kujalani. Ada hal baru yang begitu ku ingin. Ingin angan untuk bisa
menulis terwujud nyata. Ingin ada hal yang
bisa kucerita kepada sang buah hati tentang aku dan asaku. Ingin ada hal
yang mereka kenang selain dari bunda yang membaca cerita setiap malam sebelum
tidur. Semoga ingin yang ku angankan ini tidaklah seperti ilalang yang merindu
menggapai rembulan.
Seminggu sudah tekad ini kujalani. Semakin kurasa, kata itu semakin begitu nyata. Ide ku pun habis, tak tahu lagi apa yang harus ku tulis. Namun, jiwa ini meronta. Seperti ada sesuatu yang harus kulepas. Banyak sekali untaian kata bergentayangan di angan. Berkelebat seperti cahaya yang tak bisa ku sentuh. Jika ku untai mereka satu persatu. Semuanya hilang umpama cahaya yang ditelan mendung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar